Saturday, September 17, 2011

Ipoh-KL



Lanjutkan perjalanan, ke Ipoh pusing-pusing cari hotel, tapi macam takada interest place yang istimewa, akhirnya kita putuskan langsung cari arah KL melewati tol. Melewati pegunungan indah di kiri-kanan. Rehat di hentian Tapah yang terkenal dengan buah-buahan segar beraneka ragam. Makan, sholat. Lanjutkan perjalanan.

Sampai rumah KL dah malam karena pusing-pusing taktahu jalan untuk menuju Kg Baru/Chowkit selepas keluar tol. Tapi Alhamdulillah akhirnya sampai juga dengan selamat. Pagi lanjutkan perjalanan ke Kuantan.

Satu lagi, yang terpenting, syukur Alhamdulillah bersukur padaMu ya Allah, tidak ada masalah yang berarti dengan psikis, fisik dan kendaraan.

Kampus UTP




Sampailah ada bangunan cantik dikiri jalan, ternyata kampus Universiti Teknologi Petronas (UTP) di tronoh, kita mampir, security gak nyegat kita langsung masuk saja. Dulu sempat lewat saja depan kampus naik bus, sekarang masuk dan foto-foto, terutamanya di kompleks canselor.

Teluk Batik




Siang check out dan lanjutkan perjalanan pulang, mampir dulu Pantai Batik yang lumayan ramai untuk keluarga bersantai. Ada juga disitu Muzium Siput. Dah cukup, saatnya lanjutkan perjalan panjang untuk pulang lewat jalan lain yaitu Ipoh (ibukota Perak). Jalan sepi lurus juga, tapi lebih besar dibanding kemaren.

Pulau Pangkor






Pagi nyebrang naik jeti RM 5 seorang, perjalanan sekira 30 menit. Sewa angkot lebih kurang RM 30 pusing satu pulau. Pulau kecil saja, berbukit sehingga jalan naik terjal/curam. Diantara tempat berhenti adalah;
1. Kota Belanda
2. Gallery Pangkor
3. Keropok ikan
4. Klenteng
5. Teluk Nipah

Friday, September 16, 2011

Sabak Bernam Selangor dan Lumut






Rehat semalam di KL, pagi meluncur ke Sungai Buloh-Batang Berjuntai/Bestari Jaya-Kuala Selangor-Sabak Bernam. Lewat jalan biasa, bukan tol. Jalan sepi lurus.

Sholat jumat di Sabak Bernam, banyak pohon pisang di kiri-kanan jalan, mungkin ada industry pisang. Rehat lama di rumah dinas Klinik Kesihatan Sabak Bernam. Disini singgah di tempat praktek rekan istri drg Tjut. Rumah suangat besar, bentuk L dengan satu lajur hanya untuk kamar tapi 5 buah ckck. Jumpa juga janjian dengan dr Dhani dan Dr Marwan, ngobrol dan makan-makan.

Lepas ashar mendung gelap hujan deras menghadang, kami lanjutkan perjalanan ke utara menuju perbatasan Selangor-perak sebentar lagi. Teluk Intan lewat, terus sehingga sampai di Sitiawan, Lumut, Sri Manjung. Dulu saya pernah kesini urusan riset Penyu bersama pak Anton masa kita ambil PhD.

Cari-cari hotel di lumut susah, hampir semua full booked, dapat satu bilik seaview tapi takbagus, tapi okelah untuk rehatkan badan. Malam cari makan dan liat pemandangan malam, ramai pelancong lokal. Esok menatap pagi-pagi nak nyebrang ke Pulau Pangkor.

Thursday, September 15, 2011

Nyetir terpanjang

Kuantan-Kuala Lumpur-Kuala Selangor-Sabak Bernam-Teluk Intan-Lumut-Ipoh-Kuala Lumpur-Kuantan. Total mungkin dalam 1200an km dan bensin hanya dalam rm 150 (lupa gakdicatat detail), yang jelas irit banget.

Dalam rangka cuti 3 hari, Malay Day jumat 16 sept, saya dan istri sempatkan ajak jalan-jalan si kancil. Mungkin ini rute terpanjang yang pernah kami lalui. Salah satu sebab bawa kancil karena tak dapat tiket bus, biasa full booked jika ada cuti 3 hari.
Baru sekali bawa kancil Kuantan-KL, deg-degan kehabisan bensin karena Temerloh-Janda B aik takda stesen minyak. Alhamdulillah, gak kehabisan sampai stesen minyak sedikit sebelum terowong Genting Sempah (sempadan Pahang-Selangor), memang irit betul.

Pemimpin: Tun Dr. Mahathir Muhammad

Hari ini berkesempatan menghadiri satu sesi ceramah dan tanya jawab dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir Muhammad.

Beberapa yang tercatat dan teringat adalah:
1. Banyak orang (mungkin karena punya massa banyak, atau bahkan tidak punya pengikut sekalipun), kemudian menginginkan menjadi pemimpin.
2. Tidak semua orang yang punya massa banyak mesti punya kapabiliti untuk memimpin.
3. Resiko terpilihnya seorang pemimpin (jika tidak capable) adalah rakyat yang tidak mendapatkan kemajuan seperti yang diharapkan.
4. Banyak tokoh pemimpin2 negara lain yang bisa dijadikan contoh dalam memimpin (diambil baiknya), terlepas bahwa setiap orang/pemimpin tentu ada sisi-sisi yang tidak baiknya.

Wednesday, September 7, 2011

Orang baikan di Changi

Pengalaman menjumpai orang baik banget di airport Changi Singapore.

Landing dari penerbangan Jogja-Singapore, saya dan istri akan naik van (juga biasa disebut bus) transborder. Van cuma datang pick up dan pergi, di luar-kiri bangunan kedatangan. Jadwal dan rute detail bisa dilihat di www.transtar.travel/crossborder. Sejalan Changi-JB SGD 7, dari JB RM 7. Karena kami belum nukar dollar sing, kami mau ke money changer. Oleh seseorang bapak yang ada di situ, kami berdua dibayarin. Kami bingung, ini calo atau maney changer illegal (su'udhon saya, astaghfirullah, ampuni prasangka kami).

Keburu van berangkat, kami minta penjelasan berapa ringgit mesti kami ganti, dia bilang selamat raya, ini uang raya untuk kalian, takpayah ganti.... bahkan tas kami pun dia angkatkan kedalam van. karena selalu menolak utk nerima, kami paksakan dia untuk terima ringgit kami, lebih-kurang takjadi soal...

Masih terheran-heran, kok baikan banget ya orang itu.... Semoga Allah yang membalas kebaikan dia. Terima kasih Pak.