Friday, January 31, 2014

Perjalanan Had Yai to Krabi



Setibanya di Hatyai (propinsi Songhkla), penumpang diturunkan di kaunter City Express. Kami langsung pergi ke Had Yai bus station, jarak sekitar 5km. Kami menaiki kendaraan “resmi” Thailand, yaitu Tuk Tuk. Bayar 50baht atau 5ringgit/orang, kami bayar berdua RM10 (karena sopir tidak punya kembalian kalo kita bayar dengan 1000 baht).

Sebenarnya bisa saja kami langsung beli tiket bus tujuan Krabi (ntar diantar ke terminal dulu), kena charge lebih mahal tentunya. Khan dah banyak kali di Had Yai dah pengalaman, berpetualang sendiri lebih enjoy. Atau juga bisa naik van langsung dari kaunter bas tersebut (atau mana-mana counter bas lain) ke Krabi, tapi kami taksuka naik van (sudahlah bayar lebih mahal, kendaraan kecil, sempit, tidak nyaman utk perjalanan jauh).

Sampai di terminal bus, kami dapatkan bus jurusan akhir Phuket (kami pernah kesana tahun lalu, ambil trip malam hari), bisa turun di terminal Krabi. Harga tiket bus hanya 186 baht sejalan (RM 18.6). Bus ada banyak, tiap jam ada, kami ambil jam 10 pagi, dg perjalanan 4jam diperkirakan sampai Krabi jam 2.

Bus ini banyak berhenti di banyak halte bus untuk menurunkan/menaikkan penumpang. Setengah perjalanan, setelah melewati kampung-hutan sawit dan karet, bus berhenti di Kota Trang (propinsi Trang), Alhamdulillah ada satu kedai halal, kami makan disitu.

Kami turun di terminal Krabi dan disambut dengan sopir taxi yang langsung menawarkan jasanya. Kami akhirnya naik taxi dia, dia tunjukkan rate resminya, bayar 500baht untuk sampai di Aonang Beach, tempat utama wisata Krabi. Perjalanan terminal bus Krabi dan Aonang sekira 25km (30menit perjalanan). Bisa juga benernya naik tuk tuk atau bus (kayak truk) 50baht/orang tapi mungkin agak lama dan panas. 

Kami belum pesan hotel lewat internet (banyak yang penuh dg harga yang kami inginkan). Untuk keperluan sholat dan makan halal, maka kami minta diturunkan di Masjid Ban Aonang, sekitar 1 km dari Aonang Beach. Masjid lagi direhab, bagus dan besar. Sampingnya ada kedai muslim. Kenyang makan, baru cari-cari hotel.

Ternyata perjuangan cari hotel on the spot pada musim cuti raya Cina, sungguh luar biasa susahnya. Ada dalam 20an hotel besar dan kecil, kami susuri jalan Aonang Beach dan Nophattara Beach, semua mengatakan full booked. Hanya ada pilihan di akhir-akhir yang punya kamar kosong; satu hotel kasih rate 3000 dan 2500, satu hotel lagi kasih rate 2000 dan 1000. Akhirnya kita pilih yang terakhir kami jumpai disaat lelah dan hampir putus asa. Satu kamar untuk saya dan istri (2000, lantai 2) dan satu kamar untuk teman kami Pak Yatno (1000, lantai 1). Aonang Village Resort; asri, adhem, luas, murah, ada wifi. Alhamdulillah, akhirnya bisa istirahat, letakkan barang, dan jalan-jalan di sepanjang pantai dan menemani istri belanja. 


No comments:

Post a Comment